Investasi memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan nilai aset, mempersiapkan masa depan, dan merdeka secara finansial. Selain itu, investasi memberikan keuntungan yang lebih besar daripada menabung biasa. Tidak heran investasi kini banyak dilakukan oleh banyak orang.
Dalam investasi, terdapat prinsip “high risk, high return”, yang berarti, semakin tinggi risiko investasi, semakin tinggi pula besaran keuntungan yang akan diterima. Risiko yang disebutkan ini dipengaruhi oleh jenis investasi yang dipilih serta besaran modal yang ditanamkan oleh investor. Nah, terkadang, prinsip investasi sendiri inilah yang membuat calon investor mengurungkan niatnya untuk berinvestasi.
Semestinya, niat untuk berinvestasi tidak digugurkan begitu saja. Sayang sekali jika uang yang kamu miliki akhirnya tidak berkembang dengan cepat dan signifikan. Padahal, terdapat jenis investasi yang rendah risiko dengan keuntungan yang pasti yang akan dibahas lebih lanjut pada artikel ini.
Pengertian reksadana pasar uang dan keuntungannya
Reksadana (mutual fund) adalah salah satu jenis investasi rendah risiko. Cara kerjanya, uang yang terkumpul dari para investor akan dikelola oleh manajer investasi dan kemudian diinvestasikan pada berbagai macam instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan lain-lain.
Di Indonesia, ada empat jenis reksadana yang populer. Diurutkan dari return dan risiko terendah, terdapat reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Keuntungan reksadana atau besaran imbal hasil dari modal yang diinvestasikan juga bervariasi, adalah 4% hingga lebih dari 16% per tahunnya.
Mengingat prinsip investasi, reksadana pasar uang memiliki resiko rendah dibandingkan dengan ketiga jenis lainnya. Meskipun return yang dihasilkan juga paling rendah, tetapi hasilnya tetap bisa kamu nikmati, lho! Kamu berpotensi mendapatkan keuntungan sebesar 4% sampai dengan 7% setiap tahunnya.
Reksadana pasar uang adalah ketika dana yang dari para pemodal diatur oleh manajer investasi dan 100% diinvestasikan pada instrumen pasar uang. Contoh dari instrumen pasar uang dapat berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, obligasi, sukuk ritel, maupun surat utang negara (SUN) dan surat utang korporasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun.
Untuk kamu yang baru memulai, reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan risiko yang rendah dan dengan jangka waktu yang cukup singkat, kamu tetap bisa menikmati keuntungan reksadana hingga 7%. Jumlah ini tentunya lebih besar apabila dibandingkan dengan menabung di bank.
Meskipun return yang dihasilkan lebih rendah ketimbang reksadana jenis lainnya, reksadana pasar uang memberikan return lebih tinggi daripada deposito bank pada umumnya. Return yang dijanjikan oleh deposito bank bersifat tetap, sedangkan pada reksadana, keuntungan memiliki prospek untuk meningkat.
Selain itu, modal memulai investasi reksadana pasar uang adalah Rp 100 ribu, jauh lebih kecil dibandingkan dengan investasi deposito yang setidaknya membutuhkan Rp 1 juta. Dari segi besaran return, besaran nominal investasi reksadana tidak mempengaruhi persentase returnnya. Tetapi, return investasi deposito bergantung pada nominal uang yang ditanamkan. Untuk pemula dengan modal yang terbatas, hal ini kurang menguntungkan.
Juga, pengambilan uang hasil investasi reksadana pasar uang dan reksadana jenis lain lebih fleksibel daripada deposito. Berbeda dengan deposito, uang yang diinvestasikan beserta returnnya dapat ditarik kapan saja karena tidak ada jangka waktu yang perlu dipenuhi. Sedangkan, jangka waktu 1 bulan hingga 1 tahun wajib dipenuhi apabila mendepositokan uang di bank. Jika dilakukan penarikan uang sebelum waktu yang telah ditetapkan, terdapat denda dari pihak bank yang harus dibayarkan.
Investasi reksadana pasar uang dengan mudah melalui digibank by DBS
- Daftar SID, jual, beli, dan switching dengan satu aplikasi
Digibank by DBS adalah aplikasi yang menyediakan sajian lengkap investasi ala rumah makan padang. Melalui aplikasi ini, kamu bisa memulai investasi reksadana secara mudah dan dengan proses yang 100% digital. Seluruh kegiatan investasi seperti daftar Single Investor Identification, proses jual, beli, dan switching bisa kamu lakukan di satu aplikasi.
- Pilihan produk investasi bergam
Pada aplikasi digibank by DBS, terdapat pilihan lebih dari 50 produk reksadana yang disediakan oleh manajer investasi. Pilihan tersebut terdiri dari produk reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Dengan banyak pilihan, aplikasi ini cocok untuk kamu yang ingin melakukan diversifikasi investasi.
- Investasi terjangkau
Jika dulu investasi terkesan hanya untuk orang-orang yang bermodal besar, sekarang kamu bisa investasi mulai dari Rp 100.000 saja melalui digibank by DBS. Pilihan tepat bagi kamu yang belum berinvestasi dengan alasan belum memiliki modal yang besar.
- Pilihan produk investasi berdasarkan kategori
Untuk memilih produk yang akan dibeli, dengan menggunakan digibank by DBS kamu bisa memilihnya dengan menggunakan fitur sortir berdasarkan kinerja terbaik, terpopuler, dan produk dengan scoring terbaik.
- Fitur pembelian berkala
Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur pembelian berkala yang flexible, sehingga kamu bisa melakukan pembelian produk reksadana secara terjadwal. Untuk pembayarannya, tidak perlu khawatir karena kamu juga dapat mengaturnya agar tersambung langsung dengan rekening pendebetan.
Faktor keamanan merupakan kriteria terpenting saat berinvestasi. Tetapi, tidak perlu khawatir. Bank DBS dinobatkan sebagai “Bank teraman di Asia” selama 12 tahun berturut-turut oleh Global Finance. Seluruh kegiatan investasi pada aplikasi digibank by DBS juga sepenuhnya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Aplikasi digibank by DBS adalah platform yang tepat untuk memulai investasi reksadana pasar uang. Jadi, tunggu apa lagi? Download aplikasi digibank by DBS sekarang juga dan nikmati keuntungan reksadana. Tersedia di Google PlayStore AppStore.
